Kali ini kita membahas Pengukuran Besaran Turunan, pembahasan akan difokuskan pada pengukuran besaran turunan yaitu besaran turunan luas dan besaran turunan volume. Hal ini dimaksudkan agar siswa SMP Kelas 7 lebih cepat mengerti tentang besaran turunan, mengingat mereka telah mempelajari cara mencari luas dan volume ketika masih duduk di bangku sekolah SD.
Terdapat
beberapa besaran turunan yang dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari
antara lain : luas, volume, kecepatan dll. Bagaimana kamu dapat menentukan dan
mengukur besaran turunan? Kamu dapat melakukan pengukuran dengan dua cara yaitu
secara langsung dan tidak langsung. Misalnya, menentukan kecepatan sepeda motor
yang mempunyai satuan m/s. Kamu dapat melakukan pengukuran langsung yaitu
dengan menggunakan spidometer, sedangkan pengukuran tidak langsung menggunakan
rol meter untuk mengukur jarak tempuh dan stopwatch untuk mengukur waktu
tempuh. Hasil bagi antara jarak tempuh dengan waktu tempuh menghasilkan
kecepatan. Kecepatan termasuk besaran turunan karena satuannya diperoleh dari
besaran pokok panjang dan waktu.
1.
Besaran Luas
Bagaimana
kamu dapat menentukan luas sebidang tanah yang bentuknya bujursangkar? Tentu
kamu dapat menentukannya dengan cara mengukur panjang sisi-sisinya kemudian
kamu hitung dengan rumus :
Luas = sisi x sisi
Tabel Pengukuran tidak langsung luas suatu bidang yang bentuknya teratur
2.
Besaran Volume
Pernahkah
kamu melakukan pengukuran volume suatu bidang berbentuk kubus? Tentu kamu dapat
melakukannya yaitu dengan cara mengukur panjang sisi-sisinya kemudian kamu
hitung dengan rumus:
Volume = sisi x sisi x sisi
Tabel Pengukuran langsung volume suatu bidang yang bentuknya teratur
Tabel di
atas digunakan untuk menentukan volume suatu benda yang bentuknya teratur, dalam
benak kalian tentu bertanya bagaimana cara menentukan volume benda yang
bentuknya tidak teratur? Misalnya batu, penghapus, gunting dll. Tentu ada cara
yang dapat dilakukannya. Ada dua cara yang dapat kamu lakukan untuk mengukur
volume zat padat secara tidak langsung, yaitu :
Langkah yang
harus kamu lakukan sebagai berikut:
- Letakkan gelas ukur di atas permukaan yang rata misalnya, meja
- Isilah gelas ukur tersebut dengan air kira-kira setengahnya. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai V1.
- Masukkan zat padat yang hendak kamu ukur ke dalam gelas ukur tersebut. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai V2
- Tarik kesimpulanmu untuk menyatakan volume zat padat tersebut yaitu dengan cara menentukan selisih dari hasil kedua bacaan. Volume zat padat = ( V2 – V1 ) ml
Amati dan Langkah
yang harus kamu lakukan sebagai berikut:
Letakkan
gelas ukur dan gelas berpancuran di atas permukaan yang rata misalnya, meja.
- Isilah gelas berpancuran tersebut dengan air sampai batas lubang gelas berpancuran.
- Taruh gelas ukur tepat dibawah mulut lubang gelas berpancuran.
- Masukkan zat padat yang hendak kamu ukur ke dalam gelas berpancuran tersebut. Tentu air akan tumpah menuju gelas ukur.
- Amati dan baca skala yang ditunjukkan pada gelas ukur nyatakan pengukuranmu sebagai volume zat padat yang diukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar