Kegiatan dimulai "pukul 07.00 WITA" dengan mengarahkan siswa berkumpul di kantin dan diabsensi oleh wali kelas dan guru pendamping. Setelah registrasi, siswa mendengarkan arahan dari kepala sekolah, Ibu Nilamartini, S.Pd., M.M., dan doa bersama yang dipandu oleh Ust. Abdul Wahab, S.Pd. Selanjutnya, siswa melakukan foto bersama dan menuju ke bus yang didampingi oleh wali kelas dan guru pendamping.
"Pukul 08.00 WITA" bus berangkat menuju PPLH Puntondo Takalar, dan setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, rombongan tiba di lokasi. Siswa disambut oleh pihak PPLH Puntondo dan diarahkan ke aula untuk penjelasan tentang suasana Puntondo dan aturan selama kegiatan.
Setelah makan siang dan shalat dhuhur, siswa berkumpul kembali di aula untuk arahan tentang pelaksanaan pengamatan. Panitia membagi 5 POS, yaitu:
- POS 1: Kincir Angin (PLTB)
- POS 2: Ekosistem Padang Lamun
- POS 3: Ekosistem Mangrove
- POS 4: Souvenir
- POS 5: Refleksi
Siswa dibagi menjadi 10 kelompok, dengan masing-masing POS dikunjungi oleh 2 kelompok yang diikuti oleh wali kelas dan guru pendamping. Selama kegiatan, siswa melakukan pengamatan langsung yang dipandu oleh pihak PPLH Puntondo dan guru mata pelajaran.
Pengamatan yang dilakukan meliputi:
1. Mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik ekosistem mangrove dan padang lamun.
2. Memahami peranan tumbuhan mangrove dan lamun dalam ekosistem.
3. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan padang lamun.
4. Menjaga kelestarian lingkungan melalui konservasi mangrove dan pemanfaatan energi terbarukan.
5. Mendeskripsikan hutan mangrove dan sekitarnya dalam bentuk puisi.
Guru juga memberikan penjelasan tentang manfaat mangrove dalam melindungi pantai dari abrasi dan menyediakan habitat bagi hewan di daerah pesisir sedangkan lamun lebih berperan dalam menyediakan habitat hewan laut dan meningkatkan produktivitas ekosistem laut.
Pendapat siswa mengenai kegiatan fieldtrip sains ini adalah sangat bermanfaat karena membuat siswa belajar langsung dari lingkungan nyata, tidak hanya dari buku. Sehingga siswa menjadi lebih peka terhadap pentingnya menjaga alam dan menyadari bahwa setiap makhluk memiliki peran dalam keseimbangan ekosistem dan sebagai siswa akan menjaga terus kelestarian lingkungan.
Kesimpulan :
Fieldtrip sains memberikan siswa pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar