Secara umum sifat zat dibagi menjadi dua yaitu sifat fisika zat dan sifat kimia zat. Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan
dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu zat
yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut, dinamakan
sifat fisika. Sifat fisika suatu benda, antara lain:
1. Sifat Fisika
a. Wujud Zat
Tiga macam wujud zat yang kita kenal adalah : padat, cair dan gas.
Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan
yang kita kenal, yaitu: menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan
mengkristal. Zat memiliki titik didih dan titik lebur yang berbeda-beda untuk masing-masing
jenis zat. Titik didih air pada tekanan udara normal (76 cmHg) adalah 1000C,
sedangkan bensin kurang lebih 800C.
b. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan
sifat fisika yang dapat kamu amati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu
benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat
lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu
pudar dan lain– lain.
c. Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat
dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi
tidak dapat larut dalam air. Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu
merupakan sifat fisika.
d. Daya hantar listrik
Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Benda yang
dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Daya hantar listrik pada
suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga
dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat kamu
amati adalah lampu dapat menyala. Daya hantar listrik merupakan sifat fisika.
e. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu
benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetic adalah benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak
dapat ditarik oleh magnet. Misal, terdapat campuran antara serbuk besi dan
pasir. Pemisahan campuran ini tidak dapat dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan.
Cara yang lebih mudah adalah dengan mendekatkan sebuah magnet pada campuran
tersebut. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet
tersebut. Perbedaan fisika seperti ketertarikan suatu benda pada sebuah magnet
dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Coba kamu kumpulkan
beberapa informasi yang lain, tentang sifat fisika suatu benda!
2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya
zat jenis baru. Perhatikan logam-logam yang berada di sekitarmu, apakah semua
dapat bereaksi dengan oksigen? Besi termasuk zat yang mudah bereaksi dengan
oksigen, sehingga dapat mengakibatkan besi berkarat. Berikut ini beberapa
contoh sifat kimia yang dimiliki suatu benda, yaitu:
a. Mudah terbakar
Pernahkah kamu memperhatikan, mengapa di stasiun pengisian bahan
bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“? Peringatan ini bertujuan untuk
mengingatkan kepada konsumen bahwa, bensin termasuk zat yang mudah terbakar.
Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat
menggunakannya secara aman.
b. Busuk dan asam
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat
mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi
asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari– hari bereaksi dengan udara menjadi
basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
c. Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut
berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
Terdapat benda-benda yang tidak dapat berkarat, seperti: plastik dan kaca.
Berkarat merupakan sifat kimia, sebab terjadi reaksi yang menghasilkan zat
jenis baru.
d. Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah
meledak, seperti: magnesium, uranium dan natrium.
e. Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain:
insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun
tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar